Di suasana hujan seperti sore ini, saya teringat pada sebuah lagu lama punya Joey McIntyre. Judulnya Rain. Cocok banget untuk dijadikan soundtrack dan akan membuat kenangan lama kembali melayang di depan mata.
Hujan selalu memberi arti tersendiri dan saya menyukainya. Sangat-sangat menyukai hujan. Apalagi di waktu sore. Alam yang semula terang menjadi redup oleh bayangan air yang tercurah dari langit. Dingin menyergap, menyejukkan hati yang kering dan gersang.
Lagu Rain ini adalah salah satu yang ketika pertama kali saya dengar, saya langsung suka. Pada irama/lagunya, juga pada liriknya. Liriknya tidak cemen, tidak mendayu-dayu minta dikasihani, yang itu sesuatu yang saya anti banget. Biasanya, saya susaah untuk bisa menyukai sebuah lagu yang saya dengar untuk pertama atau kedua kalinya.
Dan entah hanya saya yang merasa, atau Anda juga merasakan, jika kebanyakan lirik-lirik lagu jaman dulu itu lebih bagus, lebih original, lebih dalam maknanya daripada lagu-lagu jaman sekarang. Enggak dulu-dulu amat sih.
Beberapa hari yang lalu kedengaran anak band SMU lagi mainin lagu tahun 90-an dan 2000an awal hingga pertengahan. Sebut saja Numb punya Linkin Park dan 21 Guns-nya Green Day. Saat itu mereka kan masih kecil, tapi lagu-lagu dari masa itu bisa mereka sukai melebihi lagu-lagu yang ngehit saat mereka remaja-dewasa.
Oh, kembali ke Rain. Saya rasa, lirik lagu ini bisa romantis, bisa tidak, tergantung pada interpretasi masing-masing. Lirik ini bercerita tentang seseorang yang kesepian di tengah keramaian dan merasa asing di sana.
Adalah lebih mudah untuk larut dalam situasi di sekitar yang dianggap normal, meski sebenarnya tidak baginya, daripada menjadi asing dan seolah tersendirikan. Dia butuh teman yang bisa diajak berjalan searah. Kegamangan terpampang di hadapan, semua yang pernah dia miliki telah hilang. Hujan menjadi satu-satunya harapan untuk membuat keadaan jadi lebih baik.
Hujan di sini bisa berarti lugas atau kiasan. Hujan itu simbol kemakmuran. Kalau dalam agama saya hujan adalah rahmat. Bumi yang kering kerontang akan terbilas tandusnya oleh turunnya hujan. Lalu tanah menjadi subur dari dari perutnya tumbuh bermacam-macam tanaman dengan warna-warninya yang menyejukkan mata; hati, dan pikiran. Hijau bermekaran.
Hujan selalu memberi arti tersendiri dan saya menyukainya. Sangat-sangat menyukai hujan. Apalagi di waktu sore. Alam yang semula terang menjadi redup oleh bayangan air yang tercurah dari langit. Dingin menyergap, menyejukkan hati yang kering dan gersang.
Lagu Rain ini adalah salah satu yang ketika pertama kali saya dengar, saya langsung suka. Pada irama/lagunya, juga pada liriknya. Liriknya tidak cemen, tidak mendayu-dayu minta dikasihani, yang itu sesuatu yang saya anti banget. Biasanya, saya susaah untuk bisa menyukai sebuah lagu yang saya dengar untuk pertama atau kedua kalinya.
Dan entah hanya saya yang merasa, atau Anda juga merasakan, jika kebanyakan lirik-lirik lagu jaman dulu itu lebih bagus, lebih original, lebih dalam maknanya daripada lagu-lagu jaman sekarang. Enggak dulu-dulu amat sih.
Beberapa hari yang lalu kedengaran anak band SMU lagi mainin lagu tahun 90-an dan 2000an awal hingga pertengahan. Sebut saja Numb punya Linkin Park dan 21 Guns-nya Green Day. Saat itu mereka kan masih kecil, tapi lagu-lagu dari masa itu bisa mereka sukai melebihi lagu-lagu yang ngehit saat mereka remaja-dewasa.
Oh, kembali ke Rain. Saya rasa, lirik lagu ini bisa romantis, bisa tidak, tergantung pada interpretasi masing-masing. Lirik ini bercerita tentang seseorang yang kesepian di tengah keramaian dan merasa asing di sana.
Adalah lebih mudah untuk larut dalam situasi di sekitar yang dianggap normal, meski sebenarnya tidak baginya, daripada menjadi asing dan seolah tersendirikan. Dia butuh teman yang bisa diajak berjalan searah. Kegamangan terpampang di hadapan, semua yang pernah dia miliki telah hilang. Hujan menjadi satu-satunya harapan untuk membuat keadaan jadi lebih baik.
Hujan di sini bisa berarti lugas atau kiasan. Hujan itu simbol kemakmuran. Kalau dalam agama saya hujan adalah rahmat. Bumi yang kering kerontang akan terbilas tandusnya oleh turunnya hujan. Lalu tanah menjadi subur dari dari perutnya tumbuh bermacam-macam tanaman dengan warna-warninya yang menyejukkan mata; hati, dan pikiran. Hijau bermekaran.
Itu yang saya tangkap dari lirik Rain. Mungkin sekali, interpretasi ini jauh melenceng dari pesan yang hendak penulis liriknya sampaikan. Karena, lirik seperti ini juga bisa banget ungkapan hati ketika kehilangan seorang kekasih :(
RAIN
I wonder how I'll get along
I wonder where I might belong
Losing your way is easy to do
Wandering around without a clue
If there's a way I don't know where
If there's a why I'm standing here
Losing my mind is easy to do
Where are you
And the rain falls down
It's the only way it gets better
When the rain is fallin' down
Telling me that I'm gonna make it through
I never thought of what it cost
All of the time I might have lost
So much to gain playing it cool
I'm better cast playing the fool
I know I will, but when will I
Stand up to myself, make up my mind
I might not have, what I had before
But I still got the rain
Let it rain, let it rain down on me
HUJAN
Aku ingin tahu cara agar aku bisa hidup normal
Aku ingin tahu berada di kelompok manakah aku
Jadi tersesat itu mudah
Berputar-putar tanpa tahu arah
Jikapun ada jalan, aku tak tahu jalan itu ada di mana
Kalau saja ada alasan kenapa aku ada
Jadi sinting itu mudah
Dimanakah kamu?
Dan hujan pun turun
Cara terbaik untuk jadi lebih baik
Ketika hujan turun
Yakinkan kalau aku akan mampu lalui semuanya
Tak pernah terpikirkan betapa besar yang harus kukorbankan
Sepanjang waktu mungkin aku telah kalah
Hei, tetaplah tenang, banyak yang kudapatkan
Ah, lebih baik berpura-pura bodoh saja
Aku tahu, aku ingin, tapi bilakah masanya
Aku memperjuangkan keinginanku, membuat keputusan
Yang pernah kumiliki mungkin telah hilang
Tapi, aku masih menjumpai hujan
Hujan yang mengguyurku
Nah, seperti itu interpretasi saya. Bagaimana dengan Anda?
RAIN
I wonder how I'll get along
I wonder where I might belong
Losing your way is easy to do
Wandering around without a clue
If there's a way I don't know where
If there's a why I'm standing here
Losing my mind is easy to do
Where are you
And the rain falls down
It's the only way it gets better
When the rain is fallin' down
Telling me that I'm gonna make it through
I never thought of what it cost
All of the time I might have lost
So much to gain playing it cool
I'm better cast playing the fool
I know I will, but when will I
Stand up to myself, make up my mind
I might not have, what I had before
But I still got the rain
Let it rain, let it rain down on me
HUJAN
Aku ingin tahu cara agar aku bisa hidup normal
Aku ingin tahu berada di kelompok manakah aku
Jadi tersesat itu mudah
Berputar-putar tanpa tahu arah
Jikapun ada jalan, aku tak tahu jalan itu ada di mana
Kalau saja ada alasan kenapa aku ada
Jadi sinting itu mudah
Dimanakah kamu?
Dan hujan pun turun
Cara terbaik untuk jadi lebih baik
Ketika hujan turun
Yakinkan kalau aku akan mampu lalui semuanya
Tak pernah terpikirkan betapa besar yang harus kukorbankan
Sepanjang waktu mungkin aku telah kalah
Hei, tetaplah tenang, banyak yang kudapatkan
Ah, lebih baik berpura-pura bodoh saja
Aku tahu, aku ingin, tapi bilakah masanya
Aku memperjuangkan keinginanku, membuat keputusan
Yang pernah kumiliki mungkin telah hilang
Tapi, aku masih menjumpai hujan
Hujan yang mengguyurku
Nah, seperti itu interpretasi saya. Bagaimana dengan Anda?
0 comments:
Post a Comment
I'd love to hear you saying something: