Sebuah Puisi Untukmu Yang Masih Sendiri

Setiap orang punya cerita tentang pencarian separuh dirinya yang lain. Apakah kamu masih sendiri saat ini?

Karena sendiri bukan selalu berarti kutukan. Kesendirian bisa menjadi kesempatan menjadikan hari-harimu lebih bermakna. Menguatkan langkah susuri hidupmu sebelum engkau menjadi berdua, bertiga, dan seterusnya.

Dan hujan sore tadi membawa inspirasi untuk membuat coretan bebas. Jadilah sebuah puisi singkat dan sederhana, meski tidak ada hubungan apa-apa dengan hujan. Kuhadirkan ini untuk kamu yang masih sendiri.

Kamu yang sedang mencari dan dicari. Menjemput dan dijemput. Mungkin pencarian itu akan menjadi jalan panjang. Tapi yakinlah ruang kesendirian itu akan tidak sia-sia ketika kau isi dengan hal-hal yang berguna. Untukmu, untuk dia, untukku juga.

It's intriguing we are created as soulmate
Only our soul so far can meet
In my dreams you come around
Significant other in significant imagination

Bila ini dirasa bernada cukup statis dan pesimis, sisi harapan bisa muncul sewaktu-waktu:

A memory-holed face won't be really burnt
A simple recall and flash of hope abounds
You're alone for a specific purpose
You'll have a day seeing the sun sweetly kiss a rose