Satu diantara sekian cara untuk beralih dari pasta gigi berfluoride adalah dengan menggantinya dengan minyak kelapa. Minyak kelapa ini memiliki kandungan antibakteri yang dapat melindungi gigi kita dari kerusakan. Minyak kelapa yang paling bagus untuk dipakai tentu yang dara/virgin (VCO).
Selain membeli, VCO ini bisa kita buat sendiri. Selain lebih hemat, membuat minyak kelapa sendiri tentu akan menambah pengalaman dan kita tidak akan terlalu kerepotan bila suatu saat kita kesulitan memperoleh VCO yang siap konsumsi :)
Oh iya, beda antara minyak kelapa dan VCO adalah pada bahan bakunya. Minyak kelapa biasa dibuat dari kelapa yang sudah dikeringkan (kopra) secara masal di pabrik. Sementara, VCO berbahan baku KELAPA SEGAR, bisa dibuat dalam skala industri maupun rumahan. Harganya berlipat kali lebih mahal daripada minyak kelapa biasa.
Bahan: kelapa tua, sebaiknya yang belum bertunas dan air bersih
Peralatan: Perutan listrik, toples bening besar, pencungkil kelapa, pisau, dsb.
Prosesnya begini:
Prosesnya begini:
1. Cungkil kelapa, tampung air kelapanya dan disaring.
2. Kelapa diparut, lalu tambahkan air kelapa tadi, terus diperas (dibuat santan). Kalau masih kurang, gunakan air yang sudah dipersiapkan di depan. Lakukan 1-2X perasan dan santannya dimasukkan toples bening.
3. Diamkan paling tidak selama 12 jam. Santan akan terpisah menjadi 3 lapisan: air di posisi paling bawah, minyak di tengah, dan curd/glondo di lapisan teratas.
4. Ambil glondo dan minyaknya, saring dengan kain bersih/kasa/kertas saring berulang sampai bersih. Ini untuk cara dingin. Proses pembuatannya cukup sampai di sini
5. Minyak plus glondo bisa dipanaskan dalam wadah stainless steel atau besi dengan api sedang sambil sering diaduk. Tunggu sampai glondo kering. Karena airnya sudah terpisah, pembuatan minyak kelapa cara ini tidak akan memangsa waktu lama. Untuk 1 liter minyak, waktu pemanasannya kurang dari 1 jam.
Atau, kalau tidak ingin lama-lama, masak minyak kelapa sampai glondonya tenggelam, tidak perlu sampai kering.
6..Biarkan mendingin, kemudian saring berulang.
7. Jadi deh, tinggal disimpan di botol/wadah kaca bertutup rapat.
2. Kelapa diparut, lalu tambahkan air kelapa tadi, terus diperas (dibuat santan). Kalau masih kurang, gunakan air yang sudah dipersiapkan di depan. Lakukan 1-2X perasan dan santannya dimasukkan toples bening.
3. Diamkan paling tidak selama 12 jam. Santan akan terpisah menjadi 3 lapisan: air di posisi paling bawah, minyak di tengah, dan curd/glondo di lapisan teratas.
4. Ambil glondo dan minyaknya, saring dengan kain bersih/kasa/kertas saring berulang sampai bersih. Ini untuk cara dingin. Proses pembuatannya cukup sampai di sini
5. Minyak plus glondo bisa dipanaskan dalam wadah stainless steel atau besi dengan api sedang sambil sering diaduk. Tunggu sampai glondo kering. Karena airnya sudah terpisah, pembuatan minyak kelapa cara ini tidak akan memangsa waktu lama. Untuk 1 liter minyak, waktu pemanasannya kurang dari 1 jam.
Atau, kalau tidak ingin lama-lama, masak minyak kelapa sampai glondonya tenggelam, tidak perlu sampai kering.
6..Biarkan mendingin, kemudian saring berulang.
7. Jadi deh, tinggal disimpan di botol/wadah kaca bertutup rapat.
Tentang Enzim dalam Minyak Kelapa
VCO - gambar dari paleogrubs.com |
Buat Tropical Tradition, keyakinan semisal "semakin mentah semakin baik" tidak berlaku pada minyak kelapa. Kita tahu, kelapa adalah tumbuhan asli daerah tropis. Dari tunas, kemudian tumbuh membesar hingga berbuah tidak lepas dari iklim tropis yang panas dan sinar matahari yang terik. Ini poin pertama. Kelapa dibuat oleh Sang Pencipta dengan sifat yang tahan panas.
Kemudian, bila kita melihat fungsi dari enzim, yaitu: memecah zat-zat dalam makanan untuk diproses pada tahapan selanjutnya, alias mendekomposisi makanan. Bila enzim terdapat dalam minyak kelapa, maka minyak ini akan segera terurai lalu menjadi busuk.
Minyak kelapa itu telah terbiasa dengan hawa panas daerah tropis. Terkait distribusinya, di dalam kendaraan semisal truk, suhu di sekitarnya pun meningkat hingga hampir 50 derajat C. Bahkan lebih. Bila minyak kelapa disimpan dalam kontainer besar di musim dingin, minyak akan membeku. Bila hendak membaginya dalm kemasan-kemasan kecil, hal yang pasti dilakukan adalah memanaskannya agar mencair.
Satu hal lagi, alasan minyak kelapa baik untuk menggoreng adalah minyak kelapa itu tidak rusak oleh panas. Malahan, ada sejumlah riset dari India dan Malaysia yang menyimpulkan jika pemanasan akan membuat antioksidan dalam minyak kelapa lebih merata penyebarannya. (2)
Tropical Tradition dibuat secara manual dan terbatas kapasitas produksinya. Cara pembuatannya persis seperti cara di atas yang pakai pemanasan. Bedanya, kelapa yang dipakai di sana dipetik langsung dari pohonnya dan tidak disimpan lebih dari 48 jam. Pohonnya pun dijamin yang organik, juga yang terkini, dites bebas racun rumput Glifosat. Selain itu, pembuatan santannya hanya memakai air kelapa.
Jadi, selamat bekerja, selamat mencoba buat VCO sendiri :)
Ref: