12/27/2015

Apapun Yang Terjadi, Tetaplah Menulis Setiap Hari

Rasa lelah, capek, kantuk, bosan, malas, galau, akan selalu menjadi bagian dalam keseharian kita, di samping senyum dan syukur. Semuanya wajar karena itu sifat manusiawi. Usaha kita untuk menormalkan pikir agar keadaan jadi lebih baik itu yang akan membuat hidup kita bernilai. Menulis setiap hari tetap bisa menjadi pilihan utama yang akan terus kita jalani.

Bila sedang lelah, tuliskan saja kelelahan itu.meski cuma akan menghasilkan sebaris dua baris tulisan. rangkaian kata itu menjadi bukti konsistensi kita yang telah berkomitmen untuk bisa menulis setiap harinya.

Begitu pula dengan aneka rasa lain yang seru menyerbu. Coba kita hadapi dengan menuliskannya. Setidaknya, dengan begitu segumpal benang kusut dalam pikiran kita akan kembali rapi dan melurus. Ini tidak bisa ditularkan. Kamu harus mencobanya sendiri.

Yakinlah, kebiasaan menulis akan memberi kita banyak kebaikan. Kebiasaan itu akan membuat kita tidak akan lagi kebingungan dalam memulai tulisan. Pertanyaan seperti "apa yang harus kutulis pertama kali" dan "bagaimana cara mulai menulis" akan terjawab sendiri. 

Terkadang, tanpa rencana, penguraian ide yang semula hanya sebaris judul, bisa mencapai beberapa halaman. Akan ada saja sesuatu yang mengantri untuk masuk ke dalam barisan kata-kata itu. selain itu, tulisan akan membuat memori jangka panjang bekerja. Tidak mungkin kita bisa menulis ulang sesuatu yang tidak kita pahami dengan lancar. Karena itu, tulisan kita akan menjadi pengikat ilmu, pengetahuan yang kita punya.

Menulis akan juga membuat kita lega. Sebagian isi kepala akan berpindah tempat sehingga tidak lagi berjejalan di sana, menyumbat aliran udara. Kita akan merasa lebih baik. Hidup terasa lebih bermanfaat. Ini salah satu bukti keberadaan kita, cara kita mewariskan hal berharga yang telah kita dapatkan. 

0 comments:

Post a Comment

I'd love to hear you saying something: