Showing posts with label blogging & writing. Show all posts
Showing posts with label blogging & writing. Show all posts

11/12/2016

Ngeblog Juga Bisa Bikin Bete

Dulu saya pernah membuat daftar apa saja yang membuat ngeblog itu terasa menyenangkan. Mereka yang baru belajar ngeblog pun rata-rata berpikir kegiatan ini selalu asyik dan menyenangkan. Tinggal duduk di depan laptop, menuliskan apa yang dipikirkan, publish, lalu jadi terkenal dan bahkan dapat uang. Itu yang sering saya baca di tulisan para blogger senior dan komentar-komentar yang hadir.

ngeblog bisa bikin bete

Tapi ngeblog itu ternyata tidak selamanya menyenangkan. Inilah yang bisa saya rasakan selama setahun mengelola blog ini. Ngeblog secara rutin dan konsisten hingga saat ini belum bisa saya lakukan. Inilah beberapa hal yang membuat ngeblog tidak selamanya mengasyikkan:

10/21/2016

Kita Juga Bisa Memberi Lewat Tulisan

Menurut seorang ghostwriter idealis, banyak orang pintar, orang-orang sukses dengan kekayaan melimpah di negeri ini yang mengakui bahwa kesuksesan mereka adalah hasil kontribusi, inspirasi, dan pelajaran dari orang lain. Inspirator kesuksesan itu bisa guru atau mentor, juga buku.

memberi lewat tulisan
sumber gambar: pixabay.com
Sementara mereka sendiri galau karena kesuksesan itu mereka nikmati sendirian. Lalu apa yang sebaiknya orang-orang jenius ini lakukan untuk menjadikan diri mereka lebih punya makna dan punya manfaat secara lebih luas?

Jawabnya adalah menulis buku.

Dengan menuliskan pengalaman sukses mereka, ilmu pengetahuan mereka, dan sebagainya, maka mereka telah berbagi sesuatu yang layak untuk khalayak. Mereka telah memberi sesuatu yang bermanfaat, sehingga orang lain yang membaca bisa tergugah untuk menapaki jejak kesuksesannya.

Menulis juga akan menjadi satu hal yang berharga dan membanggakan buat anak cucu kelak. Orang yang sudah berhasil menulis buku biasanya akan dianggap ahli di bidangnya.

Penulis memang bukan seorang yang tahu akan segala hal, namun tulisannya akan menjadi bukti kalau dirinya memiliki sesuatu yang berguna dan bisa diwariskan. Anak cucu akan lebih respek pada orang tua yang kompeten, tentunya.

Karena itu, beruntunglah bila menulis telah menjadi bagian dari keseharian kita. Itu berarti kita sudah selangkah berada di depan mayoritas manusia, terkhusus di negeri ini yang terkenal punya minat baca rendah. Minat bacanya saja rendah, apalagi minat menulis!

Harapan kita tentu , ada manfaat dari gurat-gurat tinta kita yang bisa orang ambil. Maka teruslah menulis, meski jika menulis itu baru sekadar ngeblog. Teruslah memberi kebaikan dan ayo kita sebarkan virus gemar menulis ini ke sebanyak-banyak orang.

9/27/2016

5 Manfaat Menulis Untuk Pengembangan Diri Jadi Lebih Baik

Manfaat menulis itu tidak akan benar-benar bisa dibayangkan bila aku tidak melakoninya.

Menulis memberiku efek positif yang nyata, khususnya dalam hal pengembangan diri menjadi lebih baik. Kamu ingin tahu? Sedikit uraian berikut semoga ada manfaatnya.

manfaat menulis

1. Menambah atau mengembalikan rasa percaya diri

Coba saja ==> Kamu menulis, berarti kamu produktif. Apa pun dan bagaimanapun bentuk tulisanmu, kau telah menghasilkan sesuatu yang dapat diindera. Kamu memiliki karya. Kamu bukan seorang yang berjiwa kosong. Tulisanmu itulah kamu.

Suatu hari, kamu akan terkejut karena tidak menyangka, kok bisa ya merangkai kata seunik itu. Rajutan ide yang hampir pasti hilang sekiranya kamu tidak mengikatnya dengan tulisan.

2. Menjadi pengganti kegiatan lain yang kurang bermanfaat

Memegang pena dan kertas atau mengetik di depan layar memicuku untuk menoreh halaman kosong. Entah itu berupa tulisan bebas, artikel, puisi, atau malah gambar-gambar absurd. Dorongan menulis itu sekaligus mementalkan keinginanku untuk bersantai-santai atau melakukan sesuatu yang tidak jelas seperti berkhayal hingga tak tahu waktu, atau mendengarkan obrolan atau gegosipan yang bisa merusak hubungan baik antar sesama.

3. Menjadi terapi bagi hati

Karena begitu banyak pikiran, perasaan, cita-cita, impian yang berjejalan dan ketiadaan teman berbagi, semua itu bisa kuluahkan dengan leluasa lewat tulisan. Hasilnya, ide-ide dan rasa itu menjadi berjejak dan bisa dibaca lagi kapan saja aku mau. Hati ini menjadi lebih lega.

4. Menjadikanku lebih lancar bicara

Terutama di forum atau di depan banyak orang. Sebabnya, menulis membentuk kebiasaan untuk merunutkan pikiran dan mengeksekusinya hingga terlahir sebuah tulisan yang utuh: ada pembuka, isi, dan penutup.  

Lalu gayaku bicaraku kena imbasnya. Aku yang secara default irit bicara bisa lebih santai menyampaikan aapa yang kupikirkan dan kawan bicara pun mudah paham.

5. Mencetuskan ide baru yang tidak terduga

Menulis itu beranak pinak. Sebuah tulisan akan menghasilkan calon tulisan yang lain akibat ide-ide yang muncul secara tidak terduga saat aku menulis. Mungkin dari satu kata yang kurasa unik, tau dari lintasan pikiran yang timbul setelah menuliskan atau melihat sesuatu, dan sebagainya.

Itu manfaat yang sudah kudapat dari aktif menulis dalam setahun terakhir. Kamu mau juga merasainya? :)


image: pixabay.com

8/14/2016

Benarkah Menulis Itu Tidak Perlu Mikir?

Intinya, saya pingin mengetes kata-kata seorang blogger yang kurang lebihnya berbunyi seperti judul di atas. Bener enggak sih, kita bisa menulis tanpa perlu mikir? Enak banget kalau bisa begitu. Setiap orang yang melek huruf pasti akan bisa melakukannya.


menulis tidak perlu mikir
image via freedesignfile.com
Terus saya mikir lagi, apa yang mau ditulis? Kan menulis juga butuh ide. Kecuali, yang hendak ditulis adalah berupa curhatan, isi dari pikiran yang entah bagaimana rupa dan bentuknya. Kalau saya sendiri, lebih suka menuliskan opini terhadap sesuatu yang terindera. 

Misalnya, ambil waktu di hampir pertengahan Agustus ini. Ada banyak tema yang berasal dari berbagai peristiwa di sekitar kita. Kasus peredaran vaksin palsu yang masih juga panas dibahas, juga rencana pengesahan undang-undang tax amnesty yang tidak kalah mengundang debat panas. Selain itu, yang bisa langsung dirasakan oleh semua orang berupa anomali cuaca. 

Bulan Agustus begini normalnya negeri kita sedang kering-keringnya karena musim kemarau yang memberi kesempatan buat petani kacang-kacangan menikmati tumbuh kembang tanamannya. Tapi, musim penghujan tidak kunjung berhenti. 

Kondisi ini mirip dengan keadaan empat tahun lalu. Saat itu bahkan beberapa daerah kena hujan es, termasuk daerahku. It's stranger by the day. Rain is falling from the sky in the middle of July... and continues to August.

Selalu, bila terjadi peristiwa tidak wajar semacam ini, saya bertanya-tanya sendiri, pertanda apakah ini? Dengan memperhatikan keadaan di sisi bumi yang lain, benarkah, tanda-tanda besar kiamat akan muncul tidak lama lagi? Seperti, hujan meteor yang mengancam bumi, akankah asap panas yang menyelimuti seluruh manusia (ad-dukhan) -kemungkinan besar akibat hantaman meteor berukuran besar- akan datang tidak lama lagi?

Terus, apa yang seharusnya kuperbuat untuk 'menyambut' semua itu, jika itu benar? Karena soal waktu, meski ada pertanya, tidak ada makhluk yang bisa ditanya tentang kepastiannya. Semua itu, buatku sangat mengerikan. Tapi, jika kita ditakdirkan untuk bertemu peristiwa-peristiwa besar itu, kita tidak boleh putus asa. Pengetahuan tentangnya harus dicari dan sabar dalam menghadapinya.

Karena tulisan ini, setidaknya saya bisa merasakan jika menulis itu memang tidak perlu mikir. Setidaknya, berpikir yang terlalu berat atau memberatkan. Jadinyapun berupa tulisan ringan. Buktinya jadi satu post ini. 

Tulisan ini mungkin sudah mencapai 300 kata dan itu target saya minimal dalam sebuah post. Tanpa persiapan, tanpa outline, saya lebih suka bilang jika menulis itu tetap butuh mikir... Meskipun hanya sedikit.

1/29/2016

Cara Menjadi Penulis Artikel Freelance Untuk Pemula


cara menjadi penulis artikel freelance

Cara Menjadi Penulis Artikel Freelance Untuk Pemula – Dewasa ini semakin banyak peluang kerja yang bisa dilakukan secra online, satu diantaranya adalah penulis freelance. Penulis freelance bekerja secara lepas, fleksibel tanpa terikat tempat dan waktu. Yang paling penting dari pekerjaan ini adalah kemampuan membuat tulisan sesuai pesanan klien dan tidak telat tenggatnya. Penulis freelance terkadang disebut juga sebagai penulis konten.

Prospek kerja penulis freelance ini masih terbuka lebar. Semakin hari semakin banyak website atau blog baru yang bermunculan yang tentu harus diberi konten agar website/situs itu terus berjalan. Blog lama pun bisa saja memerlukan penulis konten. 

Tidak semua blogger mampu mengelola blognya sendiri yang kadang bisa bisa berjumlah puluhan. Menjalani pekerjaan sebagai penulis artikel seolah tidak ada matinya. Dibumbui dengan cerita-cerita sukses para penulis online yang sudah lama berkecimpung di bidang ini, penulis artikel freelance bisa menjadi pekerjaan yang begitu menggiurkan.

Apakah sobat ingin mulai menggeluti pekerjaan ini? Lalu bertanya-tanya bagaimana cara menjadi penulis artikel freelance? Kali ini saya coba jelaskan cara untuk menuju ke sana. Ini khusus untuk pemula banget yang belum tahu menahu atau bingung harus mulai berbuat dari mana.

Perbaiki Kemampuan Menulis

Hal pertama yang harus dimiliki seorang penulis freelance adalah kemampuan menulis yang baik. Ini syarat wajib yang tidak bisa ditawar. Kemampuan yang baik ini mencakup penguasaan kosakata, tanda baca, juga tata bahasa.

Ketiga poin tersebut menjadi modal mendasar sobat dalam merangkai kalimat demi kalimat hingga menjadi sebuah tulisan yang mudah dimengerti. Kebiasaan membaca yang baik akan sangat membantu mematangkan kemampuan menulis kita. Bila kemampuan menulis sudah cukup mumpuni, sekarang tinggal melangkah ke tahap berikutnya.

Mulai Menulis Sekarang Juga

Kalau sobat belum menulis atau jarang-jarang melakukannya, mulai sekarang, menulislah. Ini bertujuan untuk membentuk kebiasaan menulis yang akan sangat berguna ketika sobat sudah benar-benar memasuki dunia penulisan freelance. Tulisan sobat bisa diposting di blog atau media sosial, bahkan bisa pula ditulis tangan di buku tulis. 

Tulisan-tulisan itu, apapun bentuknya bisa menjadi semacam portofolio yang bisa ditunjukkan kepada calon klien. Tulisan-tulisan itu bisa diseleksi lebih dulu mana yang layak dijadikan portofolio mana yang tidak. Sambil menulis, sobat bisa berburu klien, baik dengan cara bekerja secara mandiri atau melamar ke agen jasa penulisan artikel online.

Mulai Menjadi Penulis Artikel Freelance

Setidaknya, ada 3 cara paling umum untuk memulai menjadi penulis artikel online.

   1. Bekerja secara mandiri

Sobat bisa membuka jasa penulisan artikel dan mempromosikannya lewat blog, media sosial atau   koneksi   antar teman. Sobat juga bisa mencari klien dengan cara selain itu, tergantung kejelian sobat dalam menangkap peluang.

Kelebihan cara ini, sobat bisa menerima bayaran secara penuh dan nama sobat bisa semakin dikenal sebagai penulis artikel handal. Kekurangannya, sobat harus rajin-rajin berpromosi, memperkenalkan jasa penulisan sobat yang mungkin akan memakan waktu yang agak lama. Salah satu tempat potensial untuk memperkenalkan jasa penulisan adalah di ads.id.

   2. Mendaftar di website yang khusus memfasilitasi pertemuan klien dan penjual jasa online.

Di Indonesia ada beberapa website khusus seperti ini, salah duanya adalah sribulancer.com dan projects.co.id. Sobat bisa membuat akun di sana dan mulai hunting pekerjaan yang sesuai dengan keahlian yang sobat punya. Jika sobat menarget artikel berbahasa asing, khususnya Bahasa Inggris dengan fee yang lebih tinggi, cobalah berburu proyek di website-website luar negeri contohnya Elance, Upwork (dulu dikenal dengan nama Odesk) dan iWriter.

Keunggulan proyek ini adalah sobat langsung dapat bernegosiasi dengan calon klien, kepastian pembayaran ditanggung pihak website perantara. Kekurangannya, sobat harus bersaing dengan banyak penulis lain yang ngebid proyek yang ditawarkan oleh si klien. Ini sekaligus menjadi tantangan yang bila berhasil sobat taklukkan, pasti akan memberi kepuasan tersendiri.

   3. Mengajukan lamaran ke agensi jasa penulisan artikel

Hari ini semakin banyak saja jasa penulisan artikel yang bermunculan. Mereka menawarkan jasa penulisan dengan beragam inovasi, seperti pemberian diskon, garansi lolos copysacape, dan lain-lain. Ada banyak agensi yang membuka lowongan penulis artikel yang bisa sobat coba masuki. 

Jika berminat, buatlah lamaran sebaik-baiknya dan sertakan sampel yang meyakinkan. Tulisan-tulisan pribadi terdahulu bisa sobat sertakan sebagai portofolio tambahan. Tulisan tangan pun bisa dimasukkan ke sini, tergantung kreatifitas sobat dalam mengemasnya.

Sobat tidak perlu khawatir meskipun baru terjun di penulisan artikel online. Kemampuan menulis dan kejujuran serta komunikasi yang baik akan menjadi magnet yang akan mendekatkan pemilik agensi kepenulisan kepada sobat.

Bergabung dengan agensi memiliki kelebihan dalam hal kebersinambungan pekerjaan yang ada. Anda bisa saja terus mendapat job ketika sudah diterima. Kekurangannya, fee yang sobat peroleh biasanya lebih kecil daripada menjadi penulis artikel seperti pada nomor 1 dan 2 di atas. Dua contoh agensi kepenulisan yang sekarang membuka kesempatan untuk menjadi penulis lepas ada di sini dan sana.

Apapun pilihan sobat, hal yang paling penting adalah terus meningkatkan kemampuan menulis. Dengan semakin meningkatnya kemampuan menulis, sobat bisa mengajukan penawaran harga artikel yang lebih tinggi kepada calon klien. Sobat juga mulai bisa menentukan jenis tulisan atau bidang apa yang akan menjadi spesialisasi.

Selalu menjaga kualitas dan memahami benar-benar kebutuhan klien adalah kewajiban sobat berikutnya untuk menjadi penulis freelance yang sukses. Networking juga akan sangat membantu kelancaran usaha sobat. Semoga tulisan singkat mengenai cara menjadi penulis artikel freelance untuk pemula ini bermanfaat. Selamat berkarya!

1/20/2016

Ngeblog dan Misi Pencerdasan

ngeblog dan misi pencerdasan

Sudah kita ketahui bersama jika di muqadimah UUd '45 alinea keempat, disebutkan salah satu tugas negara adalah mencerdaskan kehidupan bangsa. Aku sendiri sudah lupa bunyi asli teksnya.. Pembukaan UUD '45 ini biasa dibaca sepekan sekali di sekolah saat upacara bendera. Mungkin itu sebagai pengingat bagi para pendidik, para guru di sekolah agar selalu memegang amanat pencerdasan pada siswa siswi sekolah.

Terus, hubungannya dengan blogger apa dong?

Kurasa, misi pencerdasan bangsa bukan satu-satunya terbebankan atau tergantung pada para guru semata. Mulai dari lingkup terkecil di rumah, ada peran ibu di sana. Ibulah yang mengandung, melahirkan, lalu merawat dan mengawal perkembangan putra-putranya. Bila suatu saat anak-anaknya telah bersekolah, idealnya tentu di rumah pun tidak lepas dari suasana kependidikan. Nuansa pencerdasan tetap lekat menghiasi kebersamaan dalam keluarga.

Yang bukan berprofesi sebagai seorang pendidik atau yang belum berkesempatan menjadi seorang ibu juga bisa mengambil peran dalam misi pencerdasan itu. Misalnya lewat ngeblog. Aku tidak meragukan para blogger yang ingin selalu membuat konten berkualitas. Tulisan atau apapun yang mereka buat bisa menjadi media pencerdasan bangsa. Meski tidak tampak di permukaan, ngeblog bisa menjadi sumbangan besar di bidang pendidikan dan pengetahuan.

Bila guru semakin cerdas dan bertambah ilmunya dengan mengajarkannya secara langsung ke murid-murid, maka dengan ngeblog pun ilmu akan bertambah. Dia tidak akan hbis dibagi-bagi. Ngeblog akan membuat kita rajin menangkap ide lalu mengembangkannya menjadi tulisan yang bergizi. Menulis itu tidak hanya membuat pembaca semakin cerdas. Tapi si penulis sendiri akan merasakan kemampuan berpikirnya meningkat.  

Aku pinginnya juga bisa seperti itu. Berharap sedikit yang kutulis di sini akan ada yang bisa mengambil manfaatnya untuk kebaikan.. 


1/16/2016

Mengapa Ngeblog itu Menyenangkan?

Mengapa ngeblog itu menyenangkan?

Ada banyak jawaban untuk sebuah pertanyaan ini. Mungkin saja tiap blogger akan memberi alasan yang berbeda. Kalau aku, ngeblog itu menyenangkan karena aku merasa keberadaanku di dunia ini jadi lebih nyata.. Tidak peduli betapa masih mengenaskannya mutu tulisanku, aku bisa punya sesuatu untuk diberikan ke pembaca.

1. Ngeblog membuatku merasa tidak kesepian
Maksudku, isi pikiran yang keluar lewat tulisan akan ada yang menyambut, paling tidak dengan sekadar membacanya. Aku merasa tidak sendiri, meskipun jika itu menyangkut opini, perbedaan tidak bisa dihindari.


alasan ngeblog
image dari poorlittleitgirl.com

2. Ngeblog memaksaku untuk bisa menulis cepat.
Aku merasa perlu membunuh sifat perfeksionismeku agar bisa menulis dengan gaya bebas. karena kalau sifat itu selalu kubiarkan hidup, satu tulisan pendek pun akan sulit selesainya. Jika blog hanya berisi sedikit artikel/konten, bagaimana pembaca akan betah berada di blog ini? Dan kenyataannya, blog ini masih miskin postingan.

3. Ngeblog membuatku lebih berhati-hati dalam menulis.
Ngeblog itu berbeda dengan jika aku menulis off-line tanpa publikasi. Kalau menulis model begitu aku bisa berbuat semauku, dengan aturanku sendri. Untuk blog, aku perlu lebih berhati-hati agar sebisa mungkin tidak membuat orang lain/pembaca terluka oleh tulisanku. Meski intinya sama-sama curhat, ada etika yang harus kupegang. Kurasa, ini lebih pada cara penyampaian, seberat atau sekontroversial apapun topik yang akan kutulis. 

4. Ngeblog itu seperti punya rumah sendiri di mayantara.
Punya rumah sendiri pasti berbeda sensasinya dengan menumpang atau mengontrak. Kita bisa bebas menentukan apa saja yang pantas ada di sana dan siapa yang boleh keluar masuk setiap saat. blog gratisan pun masih bisa memberi kenyamanan itu.

5. Punya teman baru, khususnya sesama blogger.
Bila kita sering blogwalking, teman-teman kita tentu akan bertambah. Walaupun belum pernah bertemu langsung, akan terasa ada semacam jalinan tidak terlihat, entah apa namanya.

6. Ngeblog membuatku punya portofolio yang bisa kutunjukkan untuk beragam keperluan.
Mau bertemu orang baru atau mengincar pekerjaan baru misalnya, blog bisa sangat berguna untuk meyakinkan mereka, inilah diriku.

7. Ngeblog membuat pikiran lebih plong.
Ini masih berhubungan dengan poin ke-1. Dengan ngeblog, banyak pikiran yang kusut bisa lurus kembali, sesuatu yang bikin geregetan bisa ditumpahkan dan mungkin saja, bisa menginspirasi orang. Ini bonus yang kurasa tidak ternilai mahalnya. 

Sebenarnya masih ada lagi alsan mengapa ngeblog itu menyenangkan, tapi baru tujuh hal di atas yang bisa kuungkapkan. Anda yang sudah lebih berpengalaman, pasti lebih bisa bercerita banyak. Buat yang pingin ngeblog tapi masih dalam angan-angan, ayo mulai ngeblog hari ini juga dan rasakan efek baiknya. Selamat ngeblog!


1/12/2016

Antara Menulis Manual dan Digital

Menulis secara manual itu punya beberapa kelebihan dibandingkan menulis secara digital. Keunggulan menulis dengan tangan terletak pada resistensi kondisi jangka panjang. Selama ada kertas dan pena, tulisan tangan bisa terus dibuat. Jika tidak ada, seperti di masa silam, kayu, kulit kayu, kulit binatang, tanah liat, batu, daun, dan lain-lain bisa dijadikan media untuk menulis.

antara menulis manual dan digital

Sementara itu, menulis digital akan sangat tergantung pada ketersediaan bahan bakar minyak sebagai sumber tenaga atau juga listrik dan baterai. Bila suatu saat bahan bakar minyak menjadi langka, hilang dan kita kembali ke zaman batu, menulis digital akan sangat sulit dilakukan, bahkan terhenti total. Memang ada alternatif tenaga surya, tapi, sudah siapkah semua orang akan hal itu?

1/09/2016

An Uplifting Statement from Contentwritter.com Regarding Writing


writing difficulty
wisegeek.com
Contentwritter.com, as an article service provider admits that being a content writer is a tough job. Anyway, anyone whose hobby is writing can make as many as words in a day if he is willing. There is no burden to him to write anything.

However, often times this type of writers write ‘too’ freely that result in poor seo-friendly articles. They write without considering some rules set by the clients. That’s why contentwritter.com warns their writers to pay attention to the rules. Typo in any form is not allowed. Any article given to client or published that deviates from the rules is considered bad, low standard. It also worsen the agency reputation.


The uplifter here lies in the admission that writing article is not an easy work, but there is still a compensation. By making writing as a hobby, you can produce not only long but also high quality articles. I think I am on the way to make it as a hobby. Now I consider it as merely a habit. I hope someday I will be there.

1/07/2016

The Process of Becoming a Skillful Writer

This thinking comes after I reread David Nunan’s perspective in distinguishing a skillful writer from the unskillful one. He notes that a skillful writer spends much of his time in planning. The unskillful one spends much of his time in planning and revising. Thus, the skillful writer can write freely and produce as much as words he can ‘vomit’. 

On the other hand, the unskillful writer will frequently review what he has written and make revision. He worries about the incorrect grammar and the detail of his writing. This makes him take a longer time to finish his job than the skillful writer needs.

In the realm of a professional writer, especially content writer, the amount of words he can produce is crucial. More words means more income. Implementing free writing allows him to make long word formation that will increase his earning.

Free writing can be only practiced when someone has had sufficient knowledge about the topic he is about to write. One surest way to get it is reading some related works that available. Books, newspapers, magazines and internet are the sources of knowledge. A skillful writer will treat those various sources as a treasure.

Armed with knowledge, anyone can transform himself from the unskillful writer to be the skillful one. All he needs to do is practice. Practice makes perfect. This timeless adage always rings true. Your free style writing is really something that can get you to the top. Maybe someday, you can earn money without lots of word typed. That’s when your name has been widely recognized as a skillful, reliable writer with a wide range of reader. If you want it happens, all you need is sharpen your writing skill. Whether your name famous or not, you must be reasonably skillful at the very first.


1/05/2016

Writing in English is Faster than Writing in Indonesian

writing english and indonesian difference
Surely, using Microsoft Word is harder to write in Indonesian than in English. The reason is that this word processor uses only English and Spanish as its default languages. Indonesian is not included as the language that is compatible there. When you are writing in Indonesian, there are many words that are considered as typo. The word processor will automatically correct those words by changing them using standard English.

For example, if you write ‘datang’, Ms Word will process it and your typing will appear ‘dating’ on screen. Another word that is incorrectly recognized as English is ‘bisa’. You will see the word ‘bisa’ will change into ‘bias’. And the list goes on.
Of course, those false recognition will make us sick. There are no way to change the language into Indonesian. You have to correct it using word tracker and change all those words. The good point is you can change the entire words by one click.

Due to the above factor, writing in English is literally faster than writing in Indonesian. Oh, typing I mean. It makes the chance to write more article open wider. If you are a content writer, the more words you can write, the higher income you can get.

12/27/2015

Apapun Yang Terjadi, Tetaplah Menulis Setiap Hari

Rasa lelah, capek, kantuk, bosan, malas, galau, akan selalu menjadi bagian dalam keseharian kita, di samping senyum dan syukur. Semuanya wajar karena itu sifat manusiawi. Usaha kita untuk menormalkan pikir agar keadaan jadi lebih baik itu yang akan membuat hidup kita bernilai. Menulis setiap hari tetap bisa menjadi pilihan utama yang akan terus kita jalani.

Bila sedang lelah, tuliskan saja kelelahan itu.meski cuma akan menghasilkan sebaris dua baris tulisan. rangkaian kata itu menjadi bukti konsistensi kita yang telah berkomitmen untuk bisa menulis setiap harinya.

Begitu pula dengan aneka rasa lain yang seru menyerbu. Coba kita hadapi dengan menuliskannya. Setidaknya, dengan begitu segumpal benang kusut dalam pikiran kita akan kembali rapi dan melurus. Ini tidak bisa ditularkan. Kamu harus mencobanya sendiri.

Yakinlah, kebiasaan menulis akan memberi kita banyak kebaikan. Kebiasaan itu akan membuat kita tidak akan lagi kebingungan dalam memulai tulisan. Pertanyaan seperti "apa yang harus kutulis pertama kali" dan "bagaimana cara mulai menulis" akan terjawab sendiri. 

Terkadang, tanpa rencana, penguraian ide yang semula hanya sebaris judul, bisa mencapai beberapa halaman. Akan ada saja sesuatu yang mengantri untuk masuk ke dalam barisan kata-kata itu. selain itu, tulisan akan membuat memori jangka panjang bekerja. Tidak mungkin kita bisa menulis ulang sesuatu yang tidak kita pahami dengan lancar. Karena itu, tulisan kita akan menjadi pengikat ilmu, pengetahuan yang kita punya.

Menulis akan juga membuat kita lega. Sebagian isi kepala akan berpindah tempat sehingga tidak lagi berjejalan di sana, menyumbat aliran udara. Kita akan merasa lebih baik. Hidup terasa lebih bermanfaat. Ini salah satu bukti keberadaan kita, cara kita mewariskan hal berharga yang telah kita dapatkan. 

12/24/2015

Cara Paling Sederhana Untuk Memulai Tulisan

Cara Memulai TulisanHalo.. teman-teman semua...

Kali ini aku ingin berbagi tentang cara paling sederhana untuk memulai tulisan. Cara ini khusus buatmu yang baru saja tertarik dalam dunia tulis menulis dan masih sering bingung bagaimana caranya untuk mulai menulis.

Tujuannya agar kita memiliki KEBIASAAN menulis. Dengan kebiasaan itu, kedepannya menulis apapun insha Allah akan jadi lancar.

Untuk bisa membuat tulisan yang enak dibaca itu kita perlu melewati jalan panjang. Kita tidak bisa membuat tulisan seperti itu dalam sehari dua hari latihan lalu tiba-tiba menghasilkan tulisan yang baik. Karena itulah, kebisaan menulis perlu kita mulai dari sekarang.

Aku yakin kalian semua adalah pembaca handal. Kalau bukan begitu, kecil kemungkinannya terdampar di halaman ini. Selain itu pasti kalian juga seorang pembelajar. Membaca itu modal awal dari menulis. Dengan membaca kita jadi bisa membedakan mana tulisan yang mudah dipahami dan yang tidak. Bila kita hendak memproduksi tulisan, kita tinggal membawa konsep mudah dipahami itu ke dalam tulisan kita.

Pertama, para penulis senior selalu memberi resep "tuliskan apapun yang ada dalam pikiranmu" untuk memulai suatu tulisan. Aku juga mengikuti hal itu. Apapun yang terlintas di pikiran kita, segera tuliskan. Jika tidak segera ditangkap, hal itu akan segera menguap.

Kedua, jika masih bingung juga, lihatlah apa yang ada di dekatmu, disamping kiri dan kananmu. Apa yang ada di sekitarmu? Tuliskan yang terlintas saat itu. 

Hah, masih bingung juga? Tulis saja kebingunganmu, misalnya begini:

Aku bingung. Tidak tau mau menulis apa. Apa aku perlu menuliskan semua benda di ruangan ini dalam satu lembar kertas. Seperti anak TK dong. Atau mengkopi isi sms kemarin ke kertas lalu mengakuinya sebagai tulisanku sendiri. Ah, mungkin ada cara lain. Menulis di Ms Word dengan font 24 biar cepat mendapat tulisan dalam banyak halaman. Tapi tetap, mau diisi apa? Kenapa aku semakin bingung saja? Bercerita apa? Pada siapa? Cukup segini dulu coretanku siang ini. Siapa tahu aku besok dapat ide baru. Akan kutulis lagi di sini. Sampai jumpa besok.

Bagaimana? Tetap jadi tulisan kan? Meski cuma pendek satu paragraf. Satu sampai dua kalimat pun sebenarnya tidak mengapa. Yang terpenting, kita MAU menulis. Sedikit demi sedikit, jika kita konsisten, kita akan terbiasa. 

Kalau kita ingin tantangan lebih, kita bisa memasang target untuk diri sendiri. Misalnya, menulis satu paragraf per hari. Bisa juga satu halaman per hari. Menulis ini bisa dilakukan di banyak media. PC, laptop, hape, juga buku tulis secara manual. Semua punya kelebihan dan kekurangan masing-masing. Sesudah jadi tulisan, kita boleh menyimpannya sendiri atau membaginya lewat blog, misalnya.

Ketiga, singkirkan rasa TAKUT SALAH dalam menulis. Ini akan menjadikan kita perfeksionis yang ujungnya malah menghambat proses kreatif kita. Biarkan tulisan kita organik, apa adanya. Setelah selesai,  silakan diacak-acak atau diedit.

Satu hal yang sering membuat calon penulis ngeri adalah ketiadaan ide. Ini klasik. Sebenarnya ide ada berserakan dimana-mana. Kita tinggal membentuknya menjadi apapun yang kita mau. Ide yang sama jika dituliskan dengan sudut pandang yang berbeda akan menjadi sesuatu yang unik. 

Selain apa-apa yang terserak di sekeliling, kita bisa coba menuliskan mimpi yang baru kita alami semalam. Kalau mimpi kita seru, nanti bisa jadi tulisan super kreatif atau sebuah cerita pendek. Bukankah mimpi biasanya punya alur? Mimpi aneh bisa menjadi cerita fantasi. Kalau mimpinya menyeramkan, sebuah cerita horor bisa kita buat dengan ide dari sana.

Sekian dulu, ayo semangat menulis dan menjadi istimewa :)


12/15/2015

Saat Tidak Punya Ide Menulis

Saat tidak ada ide untuk dituliskan, bisakah kita tetap membuat tulisan?

Untuk tahu jawaban pastinya, dicoba saja saja untuk menulis di saat mengalaminya. Kurasa tetap bisa. Meskipun untuk menulis itu perlu ide, tapi ide bisa digali, ditemui, bahkan direkayasa. Coba lihat sekitar kita. Apa suasana yang mengiringi saat kita duduk atau berdiri menghadap ke halaman kosong yang ingin kita taklukkan. Adakah pemandangan unik atau walau biasa saja, tapi memantik sesuatu dalam pikiran kita?

Sore ini di tempatku sedang turun hujan. Udara dingin dan gelegar guntur yang bersahutan menjadi teman istimewaku. Hampir bisa diprediksi bila di tempatku yang di desa ini, akan ada pemadaman listrik sewaktu-waktu. Tapi semoga saja kali ini tidak akan terjadi hal itu. yang lebih 'mengesankan', sinyal ponsel pun jadi timbul tenggelam.

Di samping cuaca yang nampak kurang bersahabat ini, ada satu hal yang sangat kusukai. Suasana hujan itu sendiri. Kalian tahu, apa sebutan buat para pecinta hujan? Detik-detik pertama kala air bersekutu dengan tanah lalu memendarkan aromanya yang memanjakan indera pembaumu? Yang sangat menikmati saat-saat bersama air yang meluncur dari langit dalam rasa yang menghangat? 

Aku memang selalu merindukan cuaca cerah di pagi bersama matahari. Tapi aku juga sangat betah berteman hujan, tidak peduli jika dinginnya merasuki tulang. Adakah kamu sepertiku? Petrichor. Seorang pluviophile? Yang menemukan kehangatan jiwa, kedamaian pikiran di tengah dingin yang menyerang?


Tapi, ngomong-ngomong tentang saat tidak punya ide menulis, ternyata lima kata itu sendiri bisa menjadi ide yang bisa dibuat satu halaman tulisan atau satu post di blog. 

Kawan, pernahkah kamu kekurangan ide menulis? Bagaimana caramu menyikapi saat seperti itu?

12/13/2015

8 Hal Yang Menjadikan Menulis Itu Keren

Bisa menulis itu nikmat. Mau mengasah kemampuan menulis itu keren. Orang yang suka dan sering menulis itu sudah jadi penulis. Meski masih pemula dan amatir. Usah peduli apa kata orang. Kamu adalah penulis. Kamu keren. Menulis itu keren. Seperti ini aku menjabarkan betapa kerennya menulis itu.
    Menulis Itu Keren
    1. Penulis itu makhluk langka. Coba lihat sekitarmu. Hitung berapa orang yang mau menulis. Berapa? Kecuali kamu ada di klub menulis, mungkin kamulah satu-satunya yang senang menggoreskan pena di kertas atau memencet huruf-huruf di papan ketik menyusun sebuah tulisan.  
    2. Menulis itu aktivitas produktif. Semakin tinggi jam terbangmu, semakin mahir pula kamu menuliskan sesuatu. Tulisan-tulisanmu, separah apapun mutunya, akan menjadi album kenangan yang sangat unik. Kamu akan selalu mendapatkan sesuatu dari acara menulismu. 
    3. Menulis akan menjadi rekam jejak eksistensimu di bumi. Siapa tahu jauh setelah kepergianmu ke perut bumi, akan ada yang menemukan atau mengenalmu melalui peninggalan bersejarahmu. Kau akan bisa memberi mereka sesuatu. Bila itu berguna maka kamu pun akan merasainya.
    4. Menulis akan menjadikan hari tuamu, kala kamu punya banyak waktu luang, terisi dengan padatnya produktivitasmu. Kamu tidak akan mengenal kata menganggur atau kegalauan karena tidak tahu harus melakukan apa. Menulis adalah salah satu pilihannya.
    5. Menulis akan membuatmu lebih bisa mengenali dirimu sendiri. Segala potensi yang ada di dirimu, kelemahan dan kelebihanmu, juga kunci untuk bisa mengendalikan dirimu.
    6. Menulis adalah caramu memberi dan berbagi. Yang paling kecil, kamu memberi untuk dirimu sendiri. Sesudah itu ekspos tulisanmu di luar sana.. akan ada yang akan menyambutnya dengan hati gembira, selama pemberianmu berguna.
    7. Menulis akan membuatmu malu melakukan sesuatu di luar kode etik moralmu. Bagaimana kau akan menyalahi resolusi yang kau tuliskan sendiri, menjadikan ketidakjujuran bersarang di salah satu bagian hari. 
    8. Menulis adalah kerja yang tidak akan pernah mati. Dengan kata-kata yang jumlahnya terbatas, kamu bisa mnyusun kalimat dalam jumlah tidak terhingga.
    9.  
       

    12/10/2015

    Rahasia Menulis Cepat: Jangan Perfeksionis



    Mungkin kamu sudah sering membaca tentang cara meningkatkan kemampuan menulis, termasuk cara agar bisa menulis lebih cepat. Satu hal yang mendasar untuk dilakukan agar kita bisa menulis cepat itu adalah: jangan perfeksionis. Setidaknya, begitulah pengalamanku.

    Pertama, perfeksionisme dalam menulis akan menghambat penyambungan antar ide yang bisa dimuat dalam satu tulisan. Kalau kita ingin segala hal bisa bagus sekali tempo, kita akan sering melihat ke belakang. Membaca apa yang baru saja kita tulis sebelum satu tulisan utuh kelar. Karenanya, ide akan bisa berubah arah. Tulisan macet di tengah jalan.


    Kedua, perfeksionisme dalam menulis justru akan melambatkan kemajuan ketrampilan menulis kita. Menulis adalah sebuah ketrampilan yang akan terasah seiring dengan banyaknya latihan yang kita lakukan. Berlatih menulis adalah waktu produktif yang akan menjadi investasi di masa depan. Kalau kita perfeksionis, kita akan kehilangan waktu produktif itu. Waktu yang sedianya bisa dialokasikan untuk membuat tulisan, akan lebih banyak tersita untuk BERPIKIR. No action, think only.

    Ketiga, perfeksionisme akan merugikan, terutama bagi blogger yang mengejar banyak konten dengan membuatnya sendiri. Maunya pingin bisa posting 10 artikel per hari, apa daya satu sampai dua artikel sudah kelelahan. Tulis saja apa yang hendak kamu tulis, soal edit bisa dilakukan belakangan. Sekali lagi, jangan menulis sambil mengedit. 

    Jadi, intinya tetap menulislah dengan bebas, usah pedulikan dulu hasilnya sebelum satu tulisan kelar.

    Bingung?

    Semoga tidak.

    Selamat menulis, kawann..

    12/01/2015

    Tips Menulis Bahasa Inggris: Semakin Sederhana, Semakin Tinggi Keterbacaannya







    Tips menulis bahasa Inggris ini berguna bagi siapapun terutama yang ingin memublikasi tulisannya di blog. 

    Kadang kujumpai tulisan berbahasa Inggris yang berputar-putar. kalimat-kalimatnya panjang dan kadang satu paragrafnya berisi banyak kalimat. Besar dugaanku kalau si penulis bukan seorang pemakai bahasa Inggris asli alias native speaker. Entah bagaimana tanggapan seorang penutur asli jika membaca tulisan seperti itu.

    Satu hal yang patut diingat dan diterapkan dalam penulisan bahasa Inggris adalah keterbacaannya. Ada baiknya kamu baca ulang tulisanmu sebelum memostingnya. Kalau masih belum yakin, libatkan orang lain yang mengerti bahasa itu. Minta dia jadi proof readernya. Kalau tidak ada juga, cara termudah untuk mngetahui tulisanmu sudah atau kurang enak dibaca, kamu bisa mengeceknya secara online.

    Tingkat keterbacaan tulisan berbahasa Inggris itu biasanya diukur dengan skala Flesch-Kincaid. Angkanya merentang dari 0 - 100. Semakin tinggi angka yang kamu peroleh, semakin tinggi pula tingkat keterbacaannya. 

    Tingginya level keterbacaan itu didasarkan pada asumsi bahwa anak usia sekolah dasar atau sekolah menengah bisa memahami tulisan kita. Semakin sederhana kalimat yang kita buat, maka semakin naik pula tingkat keterbacaannya. Inilah tips menulis bahasa Inggris yang sangat berguna untuk membuat pengunjung tertarik untuk lanjut membaca sampai kelar tulisan kita.

    Yang ideal dalam skala Kincaid adalah skor 60 -80. Itu berarti anak usia remaja bisa memahami tulisan kita. Tentu saja, kita tetap boleh bermain dengan kalimat "berat", yang agak panjang. Tapi jika tulisan kita memang diperuntukkan untuk orang lain juga, alangkah baiknya bila kalimat yang berat itu dipakai sebagai selingan saja.

    Ada lagi satu cara pengukuran tingkat keterbacaan yang aku lupa namanya. Intinya hampir sama. Tolong, 'kasihanilah' para pembaca dengan membuat kalimat-kalimat yang mudah dimengerti.

    Untuk melengkapi postingan tips menulis bahasa Inggris ini, berikut beberapa alamat website yang menyediakan tes keterbacaan yang, meskipun gratisan tapi boleh juga dicoba:

    Selamat menulis, selamat ngeblog..!