Sudah kita ketahui bersama jika di muqadimah UUd '45 alinea keempat, disebutkan salah satu tugas negara adalah mencerdaskan kehidupan bangsa. Aku sendiri sudah lupa bunyi asli teksnya.. Pembukaan UUD '45 ini biasa dibaca sepekan sekali di sekolah saat upacara bendera. Mungkin itu sebagai pengingat bagi para pendidik, para guru di sekolah agar selalu memegang amanat pencerdasan pada siswa siswi sekolah.
Terus, hubungannya dengan blogger apa dong?
Kurasa, misi pencerdasan bangsa bukan satu-satunya terbebankan atau tergantung pada para guru semata. Mulai dari lingkup terkecil di rumah, ada peran ibu di sana. Ibulah yang mengandung, melahirkan, lalu merawat dan mengawal perkembangan putra-putranya. Bila suatu saat anak-anaknya telah bersekolah, idealnya tentu di rumah pun tidak lepas dari suasana kependidikan. Nuansa pencerdasan tetap lekat menghiasi kebersamaan dalam keluarga.
Yang bukan berprofesi sebagai seorang pendidik atau yang belum berkesempatan menjadi seorang ibu juga bisa mengambil peran dalam misi pencerdasan itu. Misalnya lewat ngeblog. Aku tidak meragukan para blogger yang ingin selalu membuat konten berkualitas. Tulisan atau apapun yang mereka buat bisa menjadi media pencerdasan bangsa. Meski tidak tampak di permukaan, ngeblog bisa menjadi sumbangan besar di bidang pendidikan dan pengetahuan.
Bila guru semakin cerdas dan bertambah ilmunya dengan mengajarkannya secara langsung ke murid-murid, maka dengan ngeblog pun ilmu akan bertambah. Dia tidak akan hbis dibagi-bagi. Ngeblog akan membuat kita rajin menangkap ide lalu mengembangkannya menjadi tulisan yang bergizi. Menulis itu tidak hanya membuat pembaca semakin cerdas. Tapi si penulis sendiri akan merasakan kemampuan berpikirnya meningkat.
Aku pinginnya juga bisa seperti itu. Berharap sedikit yang kutulis di sini akan ada yang bisa mengambil manfaatnya untuk kebaikan..
0 comments:
Post a Comment
I'd love to hear you saying something: