11/12/2016

Ngeblog Juga Bisa Bikin Bete

Dulu saya pernah membuat daftar apa saja yang membuat ngeblog itu terasa menyenangkan. Mereka yang baru belajar ngeblog pun rata-rata berpikir kegiatan ini selalu asyik dan menyenangkan. Tinggal duduk di depan laptop, menuliskan apa yang dipikirkan, publish, lalu jadi terkenal dan bahkan dapat uang. Itu yang sering saya baca di tulisan para blogger senior dan komentar-komentar yang hadir.

ngeblog bisa bikin bete

Tapi ngeblog itu ternyata tidak selamanya menyenangkan. Inilah yang bisa saya rasakan selama setahun mengelola blog ini. Ngeblog secara rutin dan konsisten hingga saat ini belum bisa saya lakukan. Inilah beberapa hal yang membuat ngeblog tidak selamanya mengasyikkan:

1. Kehilangan ide

Seperti ilmu, ide itu buat saya adalah binatang buruan. Kalau tidak cepat-cepat ditangkap dan diikat dengan tulisan, ia akan segera lepas dan lari entah ke mana. Kalau sudah begitu, sulit untuk menangkapnya lagi.

Di blog gado-gado seperti ini, ide sebenarnya cukup mudah didapat. Hanya saja, saya merasa perlu menyeleksinya, mana yang akan ditulis dan dibiarkan hilang.

Cara mengatasinya cukup sederhana sebenarnya. Saat ide itu muncul, saya perlu segera menuliskannya dalam media apapun, Bila menulis tidak memungkinkan, ide itu bisa dijadikan coretan di kertas atau draft di hape dan sebagainya. Nanti bila sudah sempat bisa dibaca lagi untuk dikembangkan menjadi sebuah artikel.

2. Tubuh yang terlalu lelah

Kondisi tubuh saya akui sangat berpengaruh pada kemampuan saya menulis. Susah untuk berkonsentrasi dan merunutkan pikiran. Akan lebih parah jika mood untuk menulis hilang. Saat tubuh menjerit minta rehat, apa boleh buat, saya harus memenuhinya. Kalau sudah istirahat dengan baik, pasti tubuh akan kembali bugar dan pikiran pun jernih.

3. Pencarian gambar yang tidak pas

Tulisan sudah jadi dan ingin segera dipublish, tapi gambar yang pas tak kunjung ketemu. Mencari gambar yang sesuai postingan itu terkadang begitu rumit. Selain mencari gambar yang cocok untuk tulisan, lisensi gambar harus diperhatikan untuk menghindari pelanggaran hak cipta.

4. Tidak ada yang baca

Ketika saya menulis di buku tulis alias off-line, saya tidak peduli siapa yang akan membacanya. Dulu juga ketika baru mulai ngeblog saya juga tidak terlalu memedulikannya. Tapi entah mengapa, semakin lama saya ngeblog, saya juga ingin apa yang telah saya tuliskan ada orang lain yang membacanya.

Kalau ada yang membaca, berarti apa yang saya buat tidak hanya berguna buat diri-sendiri. Saya juga jadi tahu mana yang disukai pembaca atau banyak dicari pembaca di blog ini.

Yang lebih menyenangkan lagi jika ada pembaca yang meningggalkan jejak berupa komentar. Mau mengapresiasi, memberi kritikan dan masukan yang membangun, saya sangat terbuka untuk hal itu. Ngeblog akan jadi lebih semangat.

5. Tampilan blog yang kacau

Ngeblog tidak sekadar menulis, menerbitkan tulisan, dan jalan-jalan ke blog orang lain. Tampilan blog pun perlu dibenahi agar orang bisa nyaman dan betah berada di blog kita.

Cara mendesain blog agar ramah pengguna, mau tidak mau harus saya pelajari. Mungkin ini tidak jadi soal buat Anda yang punya coach blogger atau yang sejenisnya. Tapi, saya yang belajar ngeblog secara otodidak, harus belajar dari nol.

Sudah beberapa kali blog ini ganti template karena saya merasa kurang puas dengan tampilannya. Ada template bagus tapi agak lama loadingnya, ada template sederhana yang terkesan biasa dan tidak istimewa, tapi lebih cepat bisa diakses.

Penggantian template tidak jarang  membuat blog terlihat berantakan. Saya yang masih bermodal gratisan perlu belajar banyak memperbaiki tampilan blog. Beragam tutorial ngeblog sangat berguna untuk dicoba. Semua itu cukup menguras waktu dan pikiran.

6. Tubuh jadi kurang bergerak dan mata lelah

Perlu waktu yang cukup lama untuk menulis, mencari referensi, mengedit dan sebagainya di depan laptop atau komputer. Tidak jarang saya melakukannya sambil duduk. Keduanya membuat tubuh jadi kurang aktif. Mata punlelah karena terus memandangi layar. Pekerjaan yang dilakukan sambil duduk itu buat saya lebih melelahkan daripada pekerjaan yang menuntut tubuh bergerak aktif.

Duduk yang terlalu lama berdampak buruk bagi kesehatan. Anda pernah dengar kan jika kelamaan duduk itu bisa 'memperpendek umur?'

Efek buruk berlama-lama di depan layar bisa saya kurangi dengan menulis sambil berdiri dan menyingkir dari depan layar sebentar untuk melihat pemandangan di luar rumah yang serba hijau.

7. Koneksi internet lelet atau kehabisan kuota

Internet yang lelet bisa banget bikin bete. Biasanya ini terjadi saat cuaca berkabut, langit bermendung tebal atau hujan. Sinyal internet menjadi sangat buruk malah hilang sama sekali. Dan satu lagi yang bisa membuat kesal, saat sedang asyik-asyiknya ngeblog, tahu-tahu koneksi putus gara-gara kehabisan kuota.

Itulah yang membuat ngeblog tidak selalu menyenangkan. Apakah Anda punya pengalaman serupa? Mungkin pendapat dan pengalaman yang berbeda? Silakan dikomentari ya.. :)

0 comments:

Post a Comment

I'd love to hear you saying something: